Kayu akasia atau dalam bahasa Latin Acacia merupakan salah satu jenis pohon dengan kualitas kayu yang baik. Pohon akasia ini paling banyak dijumpai di wilayah timur Indonesia.
Kayu akasia sendiri memiliki berbagai jenis keunggulan seperti pertumbuhannya yang relatif cepat dan mampu mentoleransi jenis tanah dan lingkungannya.
Sebenarnya, pohon akasia bisa secara alami tumbuh di hutan tropis lembap seperti di Kepulauan Maluku dan Sulawesi. Kayu akasia sendiri memang banyak dikenal sebagai salah satu bahan yang biasa digunakan dalam industri pembuatan pulp, kertas, dan perabotan. IKEA pun memilih kayu akasia untuk perabotan rumah tangga, seperti meja, kursi, rak, lemari, dan lain-lain.
Pohon akasia juga tergolong tanaman dengan siklus panen yang cepat sekitar lima hingga enam tahun. Jenis kayu akasia pun sangat cocok untuk kondisi lahan hangat seperti di Indonesia.
Kayu akasia juga memiliki nama lain seperti kayu mangium, kayu pilang, dan jati mangium. Batangnya berbentuk bulat lurus, memiliki cabang yang banyak, dan bertekstur tebal dan kasar.
Tinggi kayu akasia bisa mencapai 30 meter sedangkan diameternya menyentuh angka 1 meter. Untuk lebih mengenal jenis kayu ini, simak penjelasan mengenai fakta unik kayu akasia berikut ini.
Kayu akasia memiliki warna yang cukup unik yakni krem, sementara kayu teras dari akasia berwarna cokelat muda hingga cokelat tua kehijauan. Jadi, kesan awal saat melihat kayu ini sangat eye-catching karena warnanya yang kontras dan berbeda.
Tekstur kayu akasia juga cukup menarik karena terdapat serat halus yang terkesan alami pada permukaan kayu. Sehingga, untuk mempertahankan warna dan tekstur kayu yang natural ini, Anda tidak perlu melapisinya dengan cat. Tambahan sentuhan finishing kayu bisa dengan cara veneer atau natural wax.
IKEA pun memilih kayu akasia sebagai salah satu bahan material pembuatan perabotannya karena warna dan teksturnya yang terbilang unik ini.
Kayu akasia juga termasuk salah satu jenis kayu yang mudah diproses karena tidak rentan patah, sehingga mudah dipaku dan disekrup. Jenis kayu akasia juga bisa menempel dengan baik karena penetrasi lemnya yang juga sangat baik sehingga terlihat kuat dan tahan lama.
Dengan begitu, kayu akasia sangat cocok untuk diolah menjadi perabotan rumah seperti rak, kursi, meja, dan lemari.
Selain bisa diolah menjadi kertas hingga perabotan rumah, akasia juga banyak diolah menjadi pohon ornamen atau pohon hias untuk menambah nilai estetika rumah.
Namun perlu dicatat, pohon akasia yang digunakan untuk pohon hias memiliki spesies yang berbeda dengan kayu akasia yang digunakan untuk memproses perabot rumah tangga.
Beberapa spesies akasia yang digunakan sebagai pohon ornamen adalah Acacia dealbata, Acacia retinodes, Acacia xanthophloea, dan Acacia baileyana dengan ukuran pohon yang relatif pendek.
Menurut sejarahnya, kayu akasia diperkenalkan pertama kali pada tahun 1960-an oleh beberapa negara seperti Malaysia, Papua Nugini, Bangladesh, Tiongkok, India, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Barulah pada akhir tahun 1970-an, kayu akasia pertama kali menyebar di Kepulauan Maluku sebagai jenis pohon untuk program reboisasi. Hingga saat ini, kayu akasia masih sangat mudah ditemukan di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur yang dianggap tempat penyebaran alami kayu akasia.
Pohon akasia sendiri tumbuh dengan baik pada tanah dengan iklim tropis. Kayu akasia juga memiliki hubungan simbiosis dengan semut. Duri yang terdapat di kayu akasia menjadi tempat perlindungan berbagai spesies semut. Semut juga bisa mendapatkan makanan dari getah tangkai daun akasia. Sementara semut melindungi pohon dari serangan herbivora.
Kayu akasia terbagi atas beberapa jenis tergantung dari kebutuhan dan cara pembudidayaannya. Berikut adalah beberapa jenis kayu akasia yang banyak ditemui di Indonesia.
Kayu akasia mangium adalah jenis kayu yang sering banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas dan perabotan rumah tangga. Sementara itu, cabang dan rantingnya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar.
Kayu akasia mangium juga biasa dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh dan penadah api. Tanaman ini juga memiliki sifat toleransinya yang tinggi terhadap tanah yang kritis dan berbatu sehingga cocok dijadikan sebagai tanaman pionir.
Kayu akasia daun lebar banyak dimanfaatkan sebagai kayu energi. Hal ini dikarenakan perakaran akasia yang dangkal, padat, dan tersebar membuat akasia cocok sebagai tanaman konservasi, yaitu untuk pengendalian erosi.
Di samping itu, tanaman dengan nama latin Acacia auriculiformis ini juga bisa diolah menjadi bahan baku mebel, konstruksi bangunan, kerajinan kayu, pellet arang, hingga particle board.
Sama seperti kayu akasia mangium dan daun lebar, kayu Acacia crassicarpa juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas, konstruksi bangunan, furniture rumah tangga, dan bahan baku pembuatan kapal.
Pohon kayu akasia ini juga bisa dijadikan sebagai tanaman pelindung dan naungan, fiksasi nitrogen bebas, dan perlindungan tanah dalam mencegah erosi. Namun, jenis kayu ini berukuran sedang dengan tinggi mencapai 25 meter.
Kayu acacia tomentosa memiliki nama lokal di berbagai daerah seperti klampis di Jawa, kolampis di Sunda, klampes, longghay di Madura, hingga aikendara, ai kĕndarĕ, manggalawa di Sumba. Kayu akasia ini tergolong kecil diantara jenis yang lain karena tingginya hanya dapat mencapai 18 m, diameter batang mencapai 50 cm.
Kulit kayu akasia jenis ini bertekstur kasar dan pecah-pecah berbentuk persegi dengan warna putih keabuan. Namun, bentuknya padat dan keras. Kayu akasia ini banyak dimanfaatkan sebagai kebutuhan mebel, bahan kerajinan konstruksi rumah, dan kayu bakar.
Perabotan rumah yang terbuat dari material kayu akasia memiliki warna yang unik dan serat kayu yang khas. Warna kayu akasia akan sedikit gelap seiring bertambahnya usia sehingga membuat kesannya semakin elegan namun juga hangat.
IKEA memilih kayu akasia agar Anda tidak perlu khawatir soal ketahanannya, karena perabotan yang terbuat dari kayu akasia terbukti sangat tahan lama, tahan terhadap goresan dan air sehingga ideal untuk penggunaan yang berat.
Masukkan kode verifikasi yang dikirim ke nomor handphone Anda
Tidak menerima OTP?
Mengirim ulang OTP dalam seconds