"Saya ingin semua sederhana, tapi tidak ingin mengorbankan koleksi saya. Mana yang harus saya pilih?"
Kini tren hidup minimalis menjadi semakin populer, dan itu bagus. Beberapa orang ingin menantang budaya ekses dan konsumerisme yang tidak berkelanjutan; banyak yang menyukai gagasan tentang rumah yang lebih tenang dan tidak berantakan; dan bagi banyak orang, tren ini masuk akal dari perspektif keuangan. Tetapi apakah harus sangat ekstrim? Desainer interior Hans Blomquist punya pendapat lain!
Tanpa warna putih
Banyak orang berpikir rumah dengan gaya minimalis didominasi dengan warna putih dengan aksen ultra modern, namun Hans berpikir sebaliknya. Menurutnya menciptakan ruang lapang yang tetap terasa hangat dan ramah dapat menggunakan warna kalem pada seluruh dinding ruangan serta material alami untuk memberi aksen kelembutan dan tekstur.
Hans Blomquist berbagi saran penting untuk menciptakan rumah minimalis yang tetap terasa nyaman dan personal.
Keseimbangan yang layak huni
Bagi Hans, minimalis tidak selalu berarti membuang semua barang yang tidak penting. Menjadi lebih selektif dan memperhatikan hal-hal yang Anda miliki, serta bagaimana Anda mengaturnya adalah intinya.
Membeli perabot rumah dengan penuh kesadaran berarti Anda memikirkan kebutuhan masa depan namun tidak melupakan kebutuhan saat ini. Anda bisa membeli perabot yang tahan lama dan serbaguna, dengan gaya desain yang tahan lama. Kayu alami dari sumber yang berkelanjutan adalah salah satu material favorit Hans, karena kuat dan warna kayu akan menua dengan indah seiring waktu.
