Bersama ciptakan rumah lebih aman

Ketika membuat perabot, kami melakukan segalanya untuk membuatnya stabil dan aman. Ini mencakup pada pemilihan bahan dan konstruksi perabot. Namun, kami belum menemukan cara untuk mengakali hukum alam, seperti fakta bahwa laci yang ditarik bekerja seperti tuas.

Mungkin Anda masih ingat prinsip daya ungkit dari pelajaran fisika di sekolah? Jika tidak, dapat digambarkan seperti ini: bahkan beban kecil seperti saat Anda menarik laci keluar (atau membuka pintu) dapat menggeser titik berat secara signifikan. Artinya, anak kecil yang berdiri, duduk, atau memanjat laci terbuka dapat menyebabkan laci besar terjatuh jika tidak diamankan – meskipun badan anak tidak terlalu berat.

Anak-anak dan lemari laci yang terjatuh

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan kreativitas yang besar. Begitulah cara mereka mempelajari hal-hal baru di dunia sekitar mereka. Namun, hal itu juga yang menyebabkan anak usia 1-7 tahun lebih rawan cedera. Apalagi anak berusia 1-4 tahun, paling berisiko mengalami cedera serius. Itu sebabnya lemari laci – apa pun model atau ukurannya – bisa berbahaya jika tidak dikencangkan ke dinding.

Ada contoh dari seluruh dunia di mana anak-anak menarik keluar satu atau beberapa laci dan menaikinya seperti tangga, bergantung, atau mengangkat lacinya.
Namun, dengan selalu mengencangkan lemari laci ke dinding, Anda dapat mencegah dan meminimalkan risiko bagi anak-anak yang sedang menjelajah dunia.

Orang dewasa dan lemari laci yang terjatuh

Tak hanya anak-anak yang secara tidak sengaja menjatuhkan laci dan berisiko cedera. Orang dewasa kadang membuka beberapa laci sekaligus, apalagi jika sedang terburu-buru. Kesalahan lain yang kadang dilakukan adalah meletakkan barang yang terlalu banyak atau terlalu berat di bagian depan laci. Dalam kasus ini, titik berat bergeser ke luar dasar perabot sehingga terjatuh. Lantai yang tidak rata, tepi karpet atau karpet terlalu tebal juga dapat menyebabkan ketidakstabilan dan risiko perabot terjatuh.

Membuka beberapa laci sekaligus untuk mencari barang.

Menggunakan laci sebagai tangga untuk menjangkau barang.

Menarik atau bergantung pada laci untuk bersenang-senang.

Duduk di dalam laci saat bermain.

Membuka semua laci bersamaan karena penasaran.

Bersandar pada laci untuk menopang atau untuk bangkit dari lantai.